Teks

Blog ini sengaja diluncurkan untuk mengekspos kegiatan MGMP Bahasa Inggris SMP/MTs Kab. Pesisir Selatan. Diharapkan dengan adanya blog sederhana ini, semua guru-guru terutama guru-guru Bahasa Inggris mendapatkan manfaatnya dalam menjalankan tugas mulia sebagai guru untuk ikut mencerdaskan anak-anak bangsa. Semoga saja. Silahkan catat dan kunjungi kembali http:// www. mgmpbingsmppessel.blogspot.com

Marque

Welcome to Blog MGMP Bahasa Inggris SMP Kab. Pesisir Selatan





Sabtu, 10 Maret 2012

Optimalisasi Peran MGMP dalam Meningkatkan Propfesionalisme Guru

Oleh : Gusmardiani, S.Pd., M.Pd
Guru SMP Negeri 1 Painan
Gusmardiani, S.Pd., M.Pd

Bak pepatah urang Minang “Duduak surang basampik - sampik, duduak basamo balapang -lapang” artinya  banyak hal yang bisa kita lakukan apabila kita berkumpul bersama. Saling berbagi dan saling  mengisi. Hal ini dirasakan  oleh guru – guru SMP/ MTS 10 mata pelajaran se - kabupaten pesisir   selatan dalam mengikuti   workshop pengurus MGMP dalam rangka peningkatan profesionalisme guru disekolah yang diadakan di  Hotel  Adi Karya Painan  2 minggu yang lalu.

Pada kegiatan tersebut  guru – guru   melakukan berbagai kegiatan yang sangat diperlukan  dan dibutuhkan dalam menjalankan tugas  sebagai pendidik. kedepannya guru-  guru  harus mampu merancang prangkat pembelajaran  yang inovative,effective,   menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Berdasarkan permen 41, tentang standar proses, yang mana 4 kegiatan yang harus dilaksanakan oleh seorang guru, yaitu : merencanakankan proses pembelajaran,  melakukan,  menilai dan mengawasi proses pembelajaran. Keempat kegiatan ini  merupakan satu paket kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dan  benar – benar harus dilakukan oleh guru  untuk mencapai kompetensi lulusan.
Pada proses perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru adalah membuat silabus dan RPP sesuai dengan prinsip pembuatan RPP itu sendiri. Kalau lah  guru  duduk bersama, mendiskusikan serta  membuat  prangkat pembelajaran  yang baik  sebelum masuk ke dalam kelas, yakin kita KKM yang telah ditentukan dapat tercapai.  
KepalaDinas Pendidikan Pesisir selatan Drs. Rusma Yulanwar, S. Pd dalam sambutannya menyampaikan” sepanjang pantauan kami  di lapangan  masih banyak guru di pesisir selatan  yang belum melaksanakan tugas sebagaimana mestinya”. RPP yang dibuat baru sebatas pelengkap administrasi saja. Degan bahasa guyon bliau mengatakan bahwa, guru – guru di pessel masih banyak yang perlu di cas ( ( perlu penyegaran dibidang pembelajaran ). Ya diberikan semacam pelatihan – pelatihan  untuk merefres kembali ilmu pengetahuannya serta  mendapatkan pembaharuan  sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
Disamping itu Kepala Dinas juga menyinggung tentang LKS yang digunakan guru didalam kelas. Bliau berharap bagaimana guru – guru dipesisir selatan melalui wadah MGMP mampu merancang LKS  untuk setiap mata pelajaran. Jadi LKSyang akan beredar di Pesisir Selatan memang hasil gubahan guru – guru bidang study. LKS yang baik adalah LKS yang berisikan  kegiatan pembelajaran sesuai dengan penyebaran  SK dan KD serta berdasarkan kontex daerah. Sehingga lewat LKS para siswa di pesisir selatan mengenal daerah dan budayanya. Tidak hanya LKS yang dibuat  sekedar latihan  pengisi waktu luang saja. Guru professional akan memikirkan  dan akan menuangkan ide- ide  cemerlangnya secara secara professional  kedalam LKS.   Besar harapan beliau  agar semua ini dapat terwujud pada awal semester baru, 2011 / 2012. Dinas Pendidikan  akan membantu dalam pelaksanaan pembuatan LKS tersebut
Empat hari kegiatan berlalu  berbagai ilmu pengetahuan di peroleh oleh guru- guru  melalui para narasumber yang berasal dari  Dinas Pendidikan seperti : pengawas sekolah , Drs. Nusirwan. Degan materi kajian  Evaluasi dan Bahan  Ajar. Sementara itu  bapak  Salim Muhaimin, S.Pd Msi( kasi kurikulum / kesiswaan SMA) menjelaskan dengan  rinci tentang pengembagan silabus dan RPP.  RPP yang dirancang oleh guru hendaknya sesuai dengan  SK dan KD pada  standar isi. Selanjutnya pada silabus terdapat kegiatan pembelajaran yang diambil dari indikator pencapaian KD dengan menggunakan kata – kata Operasional ( KKO ). guru harus mahir dalam menggunakan KKO berdasarkan  indikator yang ada. Kita sadari  kelemahan dan kekurangan kita  sebagai guru dilapangan dalam  melaksanakan tugas masih belum maksimal, nah sekarang mari kita robah mind set kita. Tidak ada kata  terlambat selagi kita punya niat  untuk berobah.  Korwas sek disdik pessel .  Bapak Drs. Erizonal  dalam  wejangannya menjembatani masalah yang dihadapi guru – guru di pesisir selatan MGMP lah tempat  bagi guru – guru disetiap rumpun mata pelajaran menyamakan persepsi dalam membedah SI dan SKL serta merancang model pembelajaran  demi sesuatu yang akan dibawa kedalam kelas sebagai tugas  pokok guru.
Ada  beberapa  kegiatan yang akan dilakukan guru dalam   MGMP sehingga sepulang dari MGMP ada hasil dan tugas yang akan dikerjakan dirumah, seperti : 
1.        Bicarakan permasalahan yang ditemui dilapangan dan cari solusinya
2.        Bahas materi yang akan disajikan
3.        Rancang strategi pembelajaran
4.       Rumuskan instrumen penilaian.  

    Survey dilapangan menunjukan bahwa banyak guru yang  kurang serius  dalam mengikuti program  MGMP.  Hal ini barangkali disebabkan oleh beberapa faktor  seperti :
1.      Belum menemukan tujuan dari pada MGMP diadakan
2.      Kurangnya motivasi dari kepala sekolah untuk mengikuti MGMP
3.    Lokasi MGMP yang jauh dari tempat tinggal peserta, sehingga membuat peserta sering terlambat alhasil  kehadiran peserta ditiap kali pertemuan selalu berkurang.
Beranjak dari masalah  diatas  maka perlu di adakan revitalisasi MGMP. Bagai mana MGMP ini hidup kembalidan  aktive kembali.  Dengan  demikian  guru – guru bersemangat untuk  datangke MGMP.  Sehingga tidak ada lagi  guru yang bermaksud  datang ke MGMP hanya untuk selembar sertivikat.
Namun sebaliknya, melalui MGMP  guru saling berpacu, berargumentasi dalam mencari solusi untuk masalah yang dihadapi di dalam kelas.  Disamping itu  guru – guru selayaknya  berusaha menciptakan pembelajaran yang in ovative , creative dan more fun.Sehingga  dengan demikian  out put yang dihasilkan itu benar – benar berkwalitas.  Dan  memiliki life skill atau kecakapan hidup untuk bekal dalam meraih kesuksesan.

“  Do for everything, so we can make possible for impossible “
(lakukan,  sehingga kita dapat membuat sesuatu  dari yang tidak mungkin menjadi mungkin )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar